MAJU CEPAT

Wednesday, 5 November 2014

wakedmelon

SGD HEMOROID

Ns. Renny Wulan A, M.Kep

Diskusi
Anatomi Fisiologi
Definisi
Etiologi
Klasifikasi
Derajat
Manifestasi  Klinis
Patofisiologi
Komplikasi

http://wakedspeed.blogspot.com

ANUS
bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan rektum dengan dunia luar.
Terletak di dasar pelvis, dindingnya diperkuat oleh dua sfingter :
1)      Sfingter ani interna, dikendalikan oleh saraf otonom
2)      Sfingter ani eksterna, dikendalikan oleh sistem saraf volunter

ANUS
Defekasi dikendalikan oleh sfingter ani eksterna dan interna.
Reflek defekasi terintegrasi pada medula spinalis segmen sakral kedua dan keempat.
Otot sfingter eksterna dan interna berelaksasi pada waktu anus tertarik keatas melebihi massa feses.

Defekasi dapat dihambat oleh kontraksi voluntar otot sfingter eksterna dan levator ani.
Bila defekasi tidak sempurna, rektum menjadi relaks dan keinginan defekasi menghilang. Air tetap terus diabsorbsi dari massa feses, sehingga feses menjadi keras dan menyebabkan lebih sukarnya defekasi.

Tekanan pada feses yang berlebihan menyebabkan timbulnya kongesti vena hemoroidalis interna dan eksterna sehingga terjadi hemoroid (vena varikosa rektum). (Price, 2006 ; 458-459).

DEFINISI HEMOROID

Pembengkakan submukosa pada lubang anus yang mengandung pleksus vena, arteri kecil, dan jaringan areola yang melebar.
Plexus hemoroid merupakan pembuluh darah normal yang terletak pada mukosa rektum bagian distal dan  anoderm.
Hemoroid bukan sekedar pelebaran vena hemoroidalis, tetapi bersifat lebih kompleks yakni melibatkan beberapa unsur berupa pembuluh darah, jaringan lunak dan otot di sekitar anorektal.


ETIOLOGI

Faktor predisposisi adalah herediter, anatomi, makanan, psikis dan sanitasi,
faktor presipitasi adalah faktor mekanis (kelainan sirkulasi parsial dan peningkatan tekanan intra abdominal), fisiologis dan radang
umumnya faktor etiologi tersebut tidak berdiri sendiri tetapi saling berkaitan.

ETIOLOGI

Menurut Tambayong (2000) faktor predisposisi dapat diakibatkan dari kondisi hemoroid.
Hemoroid berdarah mungkin akibat dari hipertensi portal kantong-kantong vena yang melebar menonjol ke dalam saluran anus dan rectum terjadi trombosis, ulserasi, dan perdarahan,  sehingga nyeri mengganggu.
 Darah segar sering tampak sewaktu defekasi atau mengejan.

KLASIFIKASI

Hemoroid eksternal, berasal dari dari bagian distal dentate line dan dilapisi oleh epitel skuamos yang telah termodifikasi serta banyak persarafan serabut saraf nyeri somatik
Hemoroid internal, berasal dari bagian proksimal dentate line dan dilapisi mukosa.
Hemoroid internal-eksternal dilapisi oleh mukosa di bagian superior dan kulit pada bagian inferior serta memiliki serabut saraf nyeri (Corman, 2004)

KLASIFIKASI
DERAJAT

Derajat I, hemoroid mencapai lumen anal canal.
Derajat II, hemoroid mencapai sfingter eksternal dan tampak pada saat pemeriksaan tetapi dapat masuk kembali secara spontan.
Derajat III, hemoroid telah keluar dari anal canal dan hanya dapat masuk kembali secara manual oleh pasien.
Derajat IV, hemoroid selalu keluar dan tidak dapat masuk ke anal canal meski dimasukkan secara manual.


MANIFESTASI KLINIS

Hemoroid internal
Prolaps dan keluarnya mukus.
Perdarahan.
Rasa tak nyaman.
Gatal.
Hemoroid eksternal
Rasa terbakar.
Nyeri ( jika mengalami trombosis).
Gatal.

PATOFISIOLOGI

Efek degenerasi akibat penuaan dapat memperlemah jaringan penyokong
Bersamaan dengan usaha pengeluaran feses yang keras secara berulang serta mengedan akan meningkatkan tekanan terhadap bantalan tersebut yang akan mengakibatkan prolapsus.
Bantalan yang mengalami prolapsus akan terganggu aliran balik venanya.

PATOFISIOLOGI

Bantalan menjadi semakin membesar dikarenakan mengedan, konsumsi serat yang tidak adekuat, berlama-lama ketika buang air besar, serta kondisi seperti kehamilan yang meningkatkan tekanan intra abdominal. Perdarahan yang timbul dari pembesaran hemoroid disebabkan oleh trauma mukosa lokal atau inflamasi yang merusak pembuluh darah di bawahnya

DIAGNOSTIK

PENATALAKSANAAN

KONSERVATIF
    koreksi konstipasi jika ada, meningkatkan konsumsi serat, laksatif, dan menghindari obat-obatan yang dapat menyebabkan kostipasi seperti kodein
PEMBEDAHAN

PENCEGAHAN

1. Konsumsi serat 25-30 gram sehari. Makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayur-mayur, dan kacang-kacangan menyebabkan feses menyerap air di kolon. Hal ini membuat feses lebih lembek dan besar, sehingga mengurangi proses mengedan dan tekanan pada vena anus.
2. Minum air sebanyak 6-8 gelas sehari
3. Mengubah kebiasaan buang air besar. Segera ke kamar mandi saat merasa akan buang air besar, jangan ditahan karena akan memperkeras feses. Hindari mengedan.

KASUS

Tn. P (46 th) datang ke IGD Cendekia Hospital dengan keluhan nyeri pada daerah anus. Nyeri sudah berlangsung selama 2-3 bulan. Nyeri semakin dirasakan ketika buang air besar.  Hasil anamnesa yang dilakukan pada pasien, selain  nyeri pasien mengatakan bahwa anusnya keluar benjolan, berdarah. Benjolan dulu bisa dimasukkan kembali ke dalam anus, tetapi sekarang tidak bisa.
Pada pemeriksaan TTV didapatkan hasil BP 130/90 mmHg, N 89x/m, RR 18x/m, T 36 C.

KASUS

Hasil penilaian kekuatan otot normal, kesadaran komposmentis, pernah dirawat di rs karena hipertensi.

Pasien mempunyai kebiasaan makan 3 kali sehari tanpa sayur karena tidak suka. Sehingga pasien sering mengalami konstipasi.

Sejak merasakan sakit 4 hari yll sampai saat ini pasien belum BAB karena takut BAB, takut sakit dan keluar darah.

Pasien mengatakan khawatir atas penyakit yang dialami, krn berhubungan dengan perannya sebagai suami.
 Pasien juga sering menanyakan apakah penyakitnya ini bisa sembuh atau tidak?

KASUS

Hasil pemeriksaan fisik pada pasien, terdapat benjolan pada anus dg diameter 5cm, warna merah dengan terdapat trombosis di tepi hemoroid. Konjungtiva anemis, wajah pucat.
Pasien dirawat di ruang dahlia Cendekia Hospital untuk dilakukan program operasi hemoroidectomy dengan spinal anastesi. Pasien mengeluh khawatir akan proses operasi
Hasil pemeriksaan penunjang, Hb 8,4 g/dl, eritrosit 4.2 juta/ui, Ht 38 %, Trombosit 148.000 /ul, Leukosit 15.000 /ul.
Gambaran Hemoroid

BUAT ASUHAN KEPERAWATAN PRE POST OPERASI

Anamnesis
    - Riwayat Kesehatan Sekarang (Keluhan Utama)
    - Riwayat Kesehatan Dahulu
    - Riwayat Kesehatan Klg

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Penunjang

Diagnosa – Intervensi

0 komentar:

Post a Comment

Keindahan Alam

Drag Bike Indonesia

Motocross Nasional Dan Internasional

 

facebook